Tentara Nasional Indonesia akan membangun pusat jasmani militer di TNI. Kelak ketika ada masyarakat yang akan menjadi Calon Taruna TNI, akan dikembalikan lagi seperti zaman yang lalu. Semua Calon Taruna (Catar) akan memasuki satu pintu yaitu melalui Mabes TNI. Sehingga kedepan seleksi Calon Taruna tidak lagi di lakukan di Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Panglima TNI, tidak mengizinkan setiap angkatan membentuk penerbang di masing-masing matra, semua penerbang baik darat, laut maupun udara harus melalui sekolah penerbang di Angkatan Udara.Kedepan, akan ada beberapa penambahan struktur TNI, akan ada Asisten Teritorial di masing-masing angkatan.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa pada Kamis, 24 Juli, hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik Letjen TNI Gatot Nurmantyo menjadi Kasad menggantikan Jenderal TNI Budiman di Istana Negara Jakarta.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, saat buka puasa bersama sejumlah perwira tinggi Mabes TNI, Rabu, 23 Juli. Institusi TNI ini menggelar acara buka puasa bersama yang dibarengi dengan pemberian santunan uang dan bingkisan kepada 2000 anak yatim piatu dan kaum dhuafa Jabodetabek, di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap.
Tema buka puasa kali ini adalah “Melalui Hikmah Ramadan 1435 H Kita Mantapkan Iman dan Taqwa Serta Komunikasi Sosial TNI Dengan Anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
“Tujuan kegiatan buka puasa bersama ini hanyalah semata-mata untuk meningkatkan tali silaturahmi antara TNI dengan anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Dengan kegiatan buka puasa bersama ini, diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan,” kata Kadispenum Puspen TNI Kolonel Inf Bernardus Robert.
Selain itu juga untuk menumbuhkan satu pemahaman, pandangan dan kebulatan tekad bersama-sama dalam menjaga kedaulatan, keutuhan, keselamatan bangsa dan negara. Dalam buka puasa bersama itu, Panglima TNI memberikan pengarahan kepada 1.419 perwira tinggi dan perwira menengah berpangkat Kolonel dan Letkol yang berdinas di Mabes TNI Cilangkap.
Ditegaskan Panglima TNI, bahwa TNI ingin membangun semangat yang sama, untuk itu Panglima TNI mengenakan baret hitam bagi seluruh prajurit yang menggunakan badge Mabes TNI.Tujuannya supaya program Panglima TNI atau kebijakan Panglima TNI dalam rangka membangun kebersamaan, soliditas bisa terbangun dengan baik karena jiwanya, di persatukan melalui baret hitam itu.
Baret hitam itu adalah sebuah simbol bagi sebuah organisasi untuk menunjukkan semangat untuk bersatu itu muncul dan pada akhirnya interoperabilitas TNI, baik di interoperabilitas intelijen, bidang operasi maupun logistik, agar bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. (Mirza Gemilang)
