Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Tatap Muka Pangdam XVII/Cenderawasih Bersama Insan Pers Segarnisun Jayapura

Dibaca: 528 Oleh 22 Sep 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M. menggelar acara tatap muka Pangdam bersama Insan Pers, bertempat di Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat. (19/09).

Dalam kegiatan tatap muka tersebut, Pangdam menyampaikan kinerja dan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai oleh Kodam XVII/Cenderawasih selama berada di bawah kepemimpinannya. Disamping itu Pangdam juga menyampaikan bahwa jumpa pers yang dilaksanakan kali ini, sedikit berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Hal tersebut, yakni karena dalam waktu dekat beliau akan segera mengakhiri tugasnya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih dan beralih jabatan menjadi staf KASAD di Mabesad Jakarta.

Terkait strategi yang dilaksanakan oleh Kodam XVII/Cenderawasih yang berada di bawah kepemimpinannya selama ini. Strategi yang dilaksanakan tersebut terbagi ke dalam tiga bagian, yakni merebut hati dan pikiran rakyat, kemudian melumpuhkan dan merebut senjata dari GSP/B (Gerakan Separatis Papua/Bersenjata) dan membangun opini yang positif, konstruktif dan obyektif. Strategi-strategi tersebut, yakni dilaksanakan secara smart power. Metode smart power ini sendiri terdiri dari soft power dan hard power. Soft power adalah metode yang diterapkan kepada pihak-pihak yang tidak bersenjata, sedangkan hard power adalah metode yang diterapkan kepada kelompok-kelompok sipil yang bersenjata.

Baca juga:  Kodim 1702/JWY Upayakan Pencegahan Perang Suku

Kodam XVII/Cenderawasih melaksanakan pendekatan kepada warga Papua, yakni melalui tiga pendekatan. Pertama melaui pendekatan agama, kemudian yang kedua melalui pendekatan budaya dan yang ketiga melalui pendekatan kesetaraan.

Pangdam juga menyampaikan mengenai pentahapan-pentahapan penting yang telah dilaksanakan dalam masa kepemimpinannya. Pentahapan-pentahapan tersebut terdiri dari tiga pentahapan, yang pertama yakni pentahapan trust building, kemudian yang kedua penguatan trust building dan stop konflik dan yang ketiga pemantapan trust building dan merubah mindset. Strateginya yang dilaksanakan melalui tiga bidang, yakni melalui intelejen, teritorial dan operasi tempur dalam rangka penegakan hukum membantu pihak kepolisian.

Berbagai hambatan-hambatan yang dihadapi selama masa kepemimpinannya, misalnya masih adanya beberapa pendeta yang pro referendum pada awal-awal beliau menjabat sebagai Pangdam. Namun seiring berjalannya waktu, beliau mampu menyadarkan para pendeta tersebut untuk sama-sama membangun Papua, saling mengasihi dan menyayangi sebagaimana yang diajarkan Tuhan melalui al-kitab dan menjauhi sifat-sifat permusuhan.

Diakhir kegiatan Pangdam menyampaikan keberhasilan-keberhasilan Kodam selama masa kepemimpinannya. Diantara keberhasilan-keberhasilan menyadarkan dan mengajak kembali warga Papua yang pro referendum, mendapatkan banyak penyerahan senjata, merebut senjata dan melumpuhkan kelompok GSP/B. Keberhasilan yang terpenting adalah telah berubahnya stigma warga Papua terhadap TNI dan pemerintahan Indonesia menjadi jauh lebih baik. Warga Papua kini telah menyadari akan banyak kemanjuan yang sudah dicapai selama ini. Pangdam juga merencanakan release buku yang telah beliau tulis yang akan dilaksanakan pada hari penyerahan jabatannya kepada calon Pangdam XVII/Cenderawasih yang baru, pada beberapa waktu yang akan datang.

Baca juga:  TNI - Polri dan Seluruh Lapisan Masyarakat Kawal Deklarasi Papua Damai dan Peringati Harlah Pancasila di Jayawijaya

Turut hadir dalam acara tatap muka tersebut Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Deliaman TH Damanik, SIP. MSI, para Asisten Kasdam, Ketua TVRI Papua, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia, Ketua Jurnalis Independen, Pimpinan media cetak elektronik, Kepala Humas Polda Papua dan para tamu undangan lainnya. (Prd/Cen)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel