Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

KUNJUNGAN PEJABAT DAERAH DI GUNUNG BOTAK

Dibaca: 2533 Oleh 22 Nov 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi S.Ip mendampingi Gubernur Maluku Drs. Said Assagaf akan meninjau tambang emas Gunung Botak Namlea pagi ini. Rombongan yang mendampingi terdiri dari Kapolda Maluku, Irdam, Asintel, Aspers dan Kapendam XVI/Pattimura datang ke Namlea dengan pesawat Cassa TNI AD bertolak dari bandara Laha pagi tadi.

Rombongan tiba di Bandara P.Buru disambut oleh Bupati Buru Ramli Umasugi, Dandim 1506 Letkol Inf Umar, Kapolres AKBP Popi Yugonarko, unsur Muspida Namlea dan para pejabat TNI/Polri yang berada di wilayah Pulau Buru serta Muspida P. Buru, Kunjungan Pangdam bersama pejabat tinggi Maluku di wilayah Kodim 1506/Namlea ini bertujuan untuk memastikan rencana penutupan secara total areal yang mengandung emas. Beberapa belakangan ini kondisi gunung Botak kurang kondusif baik penambang maupun masyarakat setempat,

Dari bandara rombongan bertolak ke pelabuhan kayeli, sesampainya disana Beliau bersama rombongan langsung mengendarai Speed boat menuju penambangan di Gunung Botak. Pada kesempatan itu Gubernur menyampaikan kepada Bupati P. Buru dan unsur muspida setempat bahwa agar segera mungkin untuk hentikan kegiatan pertambangan ilegal yang dilakukan oleh beberapa penambang baik oleh masyarakat P.Buru maupun orang-orang dari luar daerah karena semua itu dampaknya sangat tinggi yang diakibatkan penambangan tidak terkontrol, pencemaran lingkungan. “Jangan kita cuma melihat keuntungan sesaat, kita tidak memikirkan masa depan anak cucu kita, 10 tahun kedepan semua SDA kritis, banyak tanaman mati, ikan-ikan mati. Hal tersebut merupakan salah satu ancaman yang paling berbahaya melebihi apapun. Saya berharap kepada Bupati P. Buru, Bapak Raja dan Kepala Adat setempat jangan sampai ikan yang kita konsumsi sekarang ini tercemar berasal dari penambangan yang tidak terkontrol, Pemda dalam waktu dekat ini akan menggandeng perusahaan besar untuk mengelolanya sistem pengelolaanya nantinya juga melibatkan unsur Raja dan Kepala adat setempat, kita selaku Kepala Pemda cuma sebagai pengesahannya saja, selain itu saya akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Kehutanan untuk membahas tentang hal ini dan segera akan ditindaklanjuti. Jelasnya”.

Baca juga:  Dandim 1508/Tobelo Beri Motivasi Pelaksanaan Tugas Babinsa

Di kesempatan yang sama Pangdam menyampaikan kepada kepada Bapak Raja dan Ketua Adat setempat jangan ada keraguan dan rasa takut kepada TNI dan Polri siap membantu jika diperlukan, Saya sebagai Pangdam siap membantu apa yang dikehendaki dari Gubernur maupun Bupati selaku Pemerintah Daerah. “Kegiatan harus kita pikirkan bersama, kedepan ancaman kepada anak cucu kita bisa mengakibatkan pencemaran bisa melalui udara ataupun air yang kita minum untuk sehari-hari.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel