Balikpapan, (13/07) Sebelum kalian berangkat ke daerah penugasan, sebagai bekal tambahan perlu saya ingatkan, dari hasil evaluasi pelaksanaan tugas operasi selama ini masih sering terjadi kasus-kasus karena kecerobohan, kurang kesiapan dan tidak disiplin yang menimbulkan korban dan kerugian baik personel maupun materiil hal ini disampaikan oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat R, saat memberikan pembekalan kepada prajurit Satgas Yonif 600/Raider yang akan melaksanakan tugas operasi Pamtas RI-PNG bertempat di Mayonif 600/Raider Manggar Balikpapan, Jumat 10 Juli 2015.
Kedatangan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat R beserta rombongan ke Mayonif 600/Raider diterima langsung oleh Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. Dihadapan prajurit Satgas Yonif 600/Raider, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat R menjelaskan bahwa situasi keamanan di daerah perbatasan Papua cukup kondusif, namun ada kerawanan yang cukup kompleks. Oleh karena itu perlu kewaspadaan dan pengamanan. Tindak kriminal dan pelanggaran yang sering terjadi antara lain pelanggaran lintas batas, ilegal logging, ilegal traficking serta permasalahan lainnya yang berpotensi menjadi ancaman dan konflik.
Pembekalan yang telah kalian terima dan latihan-latihan yang telah kalian laksanakan dapat kalian aplikasikan dilapangan guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas dalam menjaga batas wilayah negara dalam rangka menegakkan kedaulatan negara serta dapat membantu peningkatan kehidupan sosial saudara-saudara kita yang berada di daerah perbatasan Papua.
Di akhir amanatnya, Asops Panglima TNI menekankan kepada prajurit Satgas Yonif 600/Raider agar Pertama. Memelihara keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan etika dan moral sekaligus sumber kekuatan rohani dalam setiap pelaksanaan tugas. Kedua. Fokus melaksanakan tugas, jangan lakukan kegiatan yang menyimpang dari pelaksanaan tugas pokok. Ketiga. Bangga dengan tugas yang akan kalian emban. Jadikan tugas ini sebagai kehormatan. Keempat. Pelihara terus enam kemampuan prajurit sebagai modal dalam pelaksanaan tugas. Kelima. Jangan sekali-kali terlibat ataupun melibatkan diri dalam kegiatan illegal loging maupun kegiatan illegal lainnya. Keenam. Sebagai prajurit yang siap mengobankan seluruh jiwa raganya.
