Lomba Tembak AASAM (Australian Army Skill at Arms Meeting) merupakan moment yang sangat strategis bagi TNI AD untuk dapat menyumbangkan prestasi di kancah internasional, serta memberikan kebanggaan kepada negara dan bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kasad Jenderal TNI Mulyono saat memberikan pembekalan dan melepas Kontingen TNI AD untuk mengikuti lomba tembak AASAM di Australia, bertempat di ruang serba guna Mabesad Jakarta, Selasa (26/4).
Pada kesempatan ini, Kasad berpesan kepada para petembak maupun pendukung yang tergabung dalam kontingen, bahwa pada hakekatnya kegiatan seperti AASAM ini tidaklah semata-mata merupakan ajang perlombaan untuk unjuk prestasi, namun event ini sekaligus merupakan sarana untuk menunjukkan kualitas, kredibilitas dan profesionalitas prajurit TNI AD di tingkat internasional. Selain itu juga sebagai wahana untuk membina tali persahabatan dengan para prajurit dari negara-negara peserta AASAM.
Oleh karenanya, Kasad mengingatkan kepada para anggota kontingen senantiasa menjaga kehormatan pribadi sebagai prajurit TNI AD, maupun Warga Negara Indonesia, dengan selalu menjunjung tinggi moral dan etika dalam setiap kegiatan. “Kobarkan semangat untuk meraih prestasi terbaik dengan menjunjung tinggi sportivitas pada setiap materi perlombaan, serta tetap pelihara hubungan baik sesama prajurit Angkatan Darat negara-negara peserta” tegas Kasad.
Selanjutnya Kasad berharap agar predikat sebagai juara bertahan yang selama 8 tahun terakhir ini tidak menjadikan para petembak terlena dan menjadikan pengalaman lomba tahun-tahun sebelumnya sebagai pendorong semangat juang demi terus meraih prestasi yang terbaik.
Usai memberikan pengarahan Kasad didampinigi Wakasad Letjen TNI M. Erwin Syahfitri, Pangkostrad serta para Asisten Kasad dan tamu undangan lainnya meninjau senjata yang akan digunakan oleh tim petembak TNI AD pada kejuaraan lomba tembak AASAM tahun ini.
Sejak tahun 2008 sampai dengan 2015 tim petembak TNI AD berturut turut meraih juara umum pada lomba tembak AASAM. Indonesia bersaing dengan 15 tim dari 13 negara, antara lain Australia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, Filipina, Thailand, Timor Leste, Singapura dan Brunei Darussalam. Pelaksanaan kompetisi menembak akan berlangsung selama 1 minggu, dimulai pada tanggal 2 Mei, dan rencananya tim petembak yang berjumlah 19 orang akan berangkat menuju Australia pada hari Sabtu 30 April mendatang. (Dispenad)
