Skip to main content
Berita Satuan

Babinsa Bojong Rawalumbu Gagalkan Tawuran Pelajar

Dibaca: 34 Oleh 30 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Tawuran Pelajar tingkat SMP antara SMPN 8 dengan SMPN 41 di Kp. Rawaroko RT. 02/25 Kel.Bojong Rawalumbu Kec.Rawalumbu Kota Bekasi, (Kamis 29/09)

Awal terjadinya tawuran pelajar SMPN 8 dengan SMPN 41 bermula dari sekelompok siswa dari SMPN 8 Bojong Menteng dengan jumlah ± 7 orang melintas dengan menggunakan 4 unit sepeda motor sambil menarik-narik gas di depan SMPN 41 karena merasa terganggu maka terpancing emosi pelajar SMPN 41 dan meneriaki pelajar SMPN 8 tersebut dari ruang kelas lantai dua. Merasa tidak terima dengan teriakan tersebut, siswa SMPN 8 memanggil rekan-rekan sekolahnya sebanyak 15 motor dan langsung melempari sekolah SMPN 41 dengan menggunakan batu, balok dan botol, ujar Sertu Suhir babinsa Bojong Rawalumbu Koramil 03/Teluk Pucung.

Melihat kejadian tawuran pelajar tersebut, warga bersama Babinsa dan Satpol PP Kec.Rawa Lumbu melakukan pengejaran disekitar lokasi sekolah selanjutnya mengamankan 4 siswa dan dibawa ke Polsek Bekasi Timur untuk dimintai keterangan. Kemudian Babinsa mengumpulkan Siswa SMP yang berada didepan sekolah dan menghimbau kepada siswa lainnya agar tidak ikut-ikutan tawuran karena terterpengaruh dengan siswa lainnya, katanya.

Baca juga:  Kunjungi Yonzipur 6/SD, Pangdam XII/TPR : Prajurit Zeni Harus Berkreasi dan Inovatif

Adapun hasil keterangan sementara diperoleh nama-nama siswa dari SMPN 8 Kel. Bojong Menteng yang terlibat tawuran sebanyak 10 orang diantaranya Arip Budiman, Bima Haikal, Faisal, Rafiq, Irul, Rio, Gilang, Bagas, Rayi, Amir.

Hingga saat ini sedang dilakukan koordinasi antara Kepala Sekolah SMPN 8 dan SMPN 41 untuk menghindari aksi tawuran lanjutan. Saran dari warga, Babinsa dan Satpol PP Kec. Rawalumbu yang hadir dalam pertemuan tersebut agar permasalahan diselesaikan oleh ke dua pihak sekolah dengan mediasi Polsek Bekasi Timur, Koramil 03/Teluk Pucung, Kec. Rawalumbu dan orang tua murid.

Akibat tawuran pelajar SMPN 8 dengan SMPN 41 tersebut, beberapa kaca jendela di ruang kelas dan kantor SMPN 41 pecah, kerugian personil nihil. Pihak sekolah akan memanggil para orang tua murid yang terlibat tawuran, untuk hadir dalam penyelesaian permasalahan tawuran pelajar jangan sampai meluas karena tugas siswa adalah belajar.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel