Skip to main content
Kodam IX/Udayana

Lahan Merupakan Faktor Produksi Utama Tak Tergantikan

Dibaca: 220 Oleh 24 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Bertempat di lokasi Percetakan Sawah Kleja Kelurahan Bitauni, Kecamatan Insana Tengah, telah dilaksanakan Acara Gerakan Tanam Serentak Lokasi Cetak Sawah. (Sabtu, 24/09/2016).

Lokasi  cetak sawah tersebut berada di Wilayah Kodim 1618/TTU, Nusa Tenggara Timur, yang digelar dalam rangka mendukung terwujudnya Program Swasembada Pangan Nasional di tahun 2017.

Acara tanam perdana serentak ini dibuka oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M. Kedatangan Danrem beserta rombongan di lokasi cetak sawah  disambut oleh Bupati Timur Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes, S.Pt., Dandim 1618/TTU Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pd., unsur Forkopimda Kabupaten TTU, dan masyarakat kelompok tani setempat.

Danrem 161/Wira Sakti beserta rombongan disambut secara adat dengan pemakaian Kain Tais dan Tarian Penyambutan Gong Meronggeng serta Ucapan Tutur Adat Natoni atau Takanap yang disampaikan oleh 11 orang Tokoh Adat Kelurahan Bitauni yang dipimpin oleh Kornelis Aleus. Tradisi tersebut dimaksudkan sebagai permohonan kepada leluhur atau Tuhan Yang Maha Esa agar selama kegiatan dapat berjalan aman dan lancar.

Baca juga:  Kasad: Kita Harus Bersatu Bersama-sama Wujudkan Swasembada Pangan

Rangkaian kegiatan diawali dengan paparan singkat dari Dandim 1618/TTU dan Bupati TTU tentang program cetak sawah di wilayah tersebut, yang dilanjutkan dengan sambutan Plt. Kadis Pertanian Kabupaten TTU Yohanes Lela Kaha. Dalam sambutannya, Yohanes menyampaikan bahwa kemandirian, kedaulatan dan ketahanan pangan nasional menjadi salah satu progam prioritas pemerintah. Program ini diharapakan dapat mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai (Pajale) dengan memaksimalkan lahan sebagai faktor produksi utama.

Lanjutnya, pemerintah pusat telah mencanangkan program Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai.  Keberhasilnya Upsus sangat ditentukan oleh kinerja dari upaya penambahan luas lahan  sawah dan kegiatan budidaya, karena karakteristik program Upsus dicirikan dengan kegiatan yang bersifat sinergis dari aspek hulu dan aspek hilir.

Sementara itu Danrem 161/Wira Sakti dalam sambutannya mengatakan kegiatan penanaman padi serempak kali ini merupakan salah satu tahapan untuk mewujudkan keberhasilan swa sembada pangan sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI. Danrem menilai dengan  melihat kondisi lahan yang disiapkan seluas 5 Hektar di tiga desa yang meliputi Desa Kleja, Desa Popnam dan Desa Maurisu Tengah di wilayah Kabupaten TTU ini memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan produktifitas hasil pengolahan lahan pertanian karena telah didukung pula dengan sistem pengairan yang baik.

Baca juga:  Karya Bhakti Pasukan Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 744/Syb Di Gereja St. Mikhael Bisaki

Danrem menambahkan kegiatan penanaman padi serempak ini merupakan sinergitas para petani yang tergabung dalam beberapa kelompok tani dengan Dinas Pertanian Kabupaten TTU dibantu pelibatan langsung para Babinsa untuk  memotivasi para petani dalam  mensukseskan program swasembada pangan nasional.

Hal senada disampaikan Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt., yang mengapresiasi apa yang dilakukan TNI AD sebagai satuan Kewilayahan dalam program cetak sawah sekaligus pelaksanaan tanam perdana. Khusus untuk wilayah Kabupaten TTU, program cetak sawah ditargetkan seluas 375 Hektare, yang sudah tertanami seluas 6 Hektare, hari ini kita tanam serempak 5 Hektare lagi. “Mari kita berdoa dan semakin optimis bahwa kita mampu memberdayakan lahan yang tadi tidak produktif untuk diubah menjadi lahan pertanian yang produktif yang dapat diolah secara mandiri oleh para kelompok tani yang bila dikerjakan sungguh-sungguh maka harapan kehidupan petani yang lebih sejahtera akan terwujud “,  ungkapnya.‎(Penrem 161/WS)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel