Skip to main content
Berita Satuan

Pemuda Harus Bergotong Royong Bangun Indonesia Menjadi Bangsa Pemenang

Dibaca: 128 Oleh 21 Okt 2016Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jakarta, 20 Oktober 2016

Pemuda Indonesia harus memiliki jiwa dan semangat gotong royong, karena pemuda memiliki darah patriot dan kesatria yang tidak bisa melihat orang lain susah demi membangun Indonesia emas menuju bangsa pemenang.

Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah dihadapan 1.500 kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang sedang mengikuti Jambore Pendidikan Latihan Bela Negara dan Siaga Karya AMPG tahun 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (20/10/2016).

Dalam kesempatan tersebut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, gotong royong merupakan budaya asli bangsa Indonesia dan segala pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama dengan ikhlas untuk mencapai suatu tujuan bersama.

“Kata gotong royong dalam kamus bahasa asing tidak ada, hanya Indonesia yang memiliki bahasa gotong royong. Hal ini merupakan potensi dan modal dasar dalam melakukan revolusi mental untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa pemenang,” katanya.

Panglima TNI mengajak kepada generasi muda AMPG untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong di masyarakat yang sudah hampir luntur karena tergilas globalisasi dan kehidupan modern.

Baca juga:  Gendang Beleq Sambut Prajurit US Air Force di Korem 162/WB

“Bangsa Indonesia bangga karena mewarisi Gen Bangsa Patriot yang berjiwa Kesatria, setiap suku bangsa Indonesia masing-masing memiliki tarian perang dan senjata perang untuk mempertahankan diri,” ujarnya.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, perubahan tatanan budaya ekonomi dalam masyarakat menjadi pemicu awal terjadinya kompetisi global dimana masing-masing negara berkompetisi secara ketat dan cenderung tidak sehat. Ancaman Indonesia saat ini adalah perubahan drastis gaya hidup dan modernisasi mulai terjadi. Hal ini menyebabkan resesi ekonomi dan depresi ekonomi di Indonesia sehingga terjadi krisis ekonomi di dunia dan meningkatkan jumlah pengangguran dan tindak kejahatan.

Selain tantangan dari dalam negeri, imbas konflik yang terjadi di Arab Spring diakui Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga bisa berimbas terhadap krisis pangan dan energi. Panglima TNI mencontohkan jika terjadi konflik di kawasan Timur Tengah dan kawasan lainnya di dunia yang memiliki hubungan dengan Indonesia, maka bangsa Indonesia juga akan terkena dampaknya.

Panglima TNI juga menyampaikan kepada para generasi muda AMPG sembilan hal pokok yang dapat dijadikan acuan untuk menjadi orang sukses.

Baca juga:  Apresiasi Masyarakat Wonosobo kepada Taruna dan Taruni Akmil

“Saya akan memberikan tips menjadi orang sukses yaitu, pertama Great Prayer, kedua Great Dreamer, ketiga Action, keempat Optimist, kelima Focus, keenam Flexible, ketujuh Networking, kedelapan Keep Learning, dan kesembilan Do by Heart.

Diakhir ceramahnya Panglima TNI berpesan, pemuda AMPG sebagai generasi penerus harus optimis, karena kalau bersifat pesimis maka cita-citamu tidak akan pernah tercapai. “Pahami bahwa ancaman bangsa Indonesia kedepan benar-benar nyata. Pemuda harus memiliki jati diri bangsa dalam menghadapi ancaman untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang,”ungkapnya. (Puspen TNI)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel